skip to main |
skip to sidebar
Dan, masih ada tempat untuk belajar bersama....
Bus tak akan berhenti lama.
Dan, masih ada tempat untuk belajar bersama....
Tentang Kami
- Jalur Pitu
- Jalur Pitu, Media Sastra dan Budaya. Kami menawarkan kajian sastra dan budaya dalam arti yang seluas-luasnya.Bukankah ruang lapang cukup melegakan? Dan, kami sengaja memuat karya-karya yang memiliki 'visi-visi alternatif'. Dalam perbincangan, kamisebut itu sebagai 'visi-visi pinggiran'. Batasannya, ada pada pertimbangan bahwa karya tersebut merupakan serangkaian usaha untuk melengkapi narasi-narasi besar khasanah sastra dan kebudayaan Indonesia dan terbuka pula dunia. Batas itu, tentu ada dalam karya yang diberi kesempatan untuk berbicara lebih banyak. Wassalam!
Daftar Isi
-
▼
2007
(21)
-
▼
10
(21)
- Tanpa judul
- Dan, kami siap untuk lupa !
- Beamtenstaat
- SASTRA MELAYU-TIONGHOA DI MATA SEORANG TIONGHOA MUDA
- Idiologi Jilbab
- Ruang Publik
- Membaca Linda:Sebuah Upaya Memaknai Perjalanan Ing...
- NikahNikah Dorothea
- sejarah yang mulai tua
- 3 Obrolan Pagi
- pertemuan pada
- Pameran buku Jules Verne Di Toko Buku Monte Cristo
- Di Apartemen Erick
- sekayuh nafas di ujung habis
- kukatakan kepadamu,”saatnya, belum tiba”
- Oleh Agus SulistyoBukan karena kerdil aku panjat p...
- Merah
- Ujung dahan
- Oleh Cindy HapsariWaktu-kala-ituMemati-ruh-berkait...
- Chairil?
- Sepotong Percakapan dengan Agus R Sarjono
-
▼
10
(21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar